Have a Taste for Deliciousness!
“Satu kata tentang foodie. Delicious!”
Arek-arek Suroboyo pasti pernah tahu nama Amanda Kohar, S.T., entah melalui media cetak seperti koran, foto di Instagram, artikel di internet, maupun video-video yang diunggah di YouTube dan TikTok. Dia merupakan salah satu food blogger (atau lebih dikenal dengan istilah foodie) yang terkenal di Instagram. Hasil foto makanannya yang memiliki nilai estetika, mampu membuat orang ngiler ketika melihatnya.
Amanda lahir di Surabaya 34 tahun silam. Sejak kecil, ia punya hobi makan. Tapi, bagi sebagian orang mungkin tidak tahu bahwa ia juga sangat tertarik pada desain, terutama dunia desain rumah. Karena itulah, ia memutuskan untuk menjadi mahasiswi Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra angkatan 2004. Ia pun sangat menikmati setiap pengalamannya bersama para dosen dan teman sekelas serta semua pelajaran yang didapatkannya di Prodi Arsitektur. Salah satu mata kuliah favoritnya adalah Merancang, yang mana Amanda bisa langsung membuat konsep, desain, dan maket. “Serasa dari mimpi ke nyata,” begitu katanya. Ia juga pernah mengalami kesulitan dalam pelajaran, terutama yang berkaitan dengan mata kuliah Struktur. Ia kewalahan dengan banyaknya hitungan dan rumus-rumus yang susah di Prodi Arsitektur. Tak hanya itu, ia juga kesusahan dengan tugas menggambar menggunakan Rapido, membuat potongan, dan lain-lain. Tapi hal itu tidak mengurangi perasaan menyenangkan yang ia dapatkan selama menempuh masa studi di sini. “Camping outdoor di (Prodi) Arsitektur, naik truk, terus benar-benar tidur di tenda 2 hari. (Itu) seru juga,” kenang Amanda.
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Amanda pernah bekerja di beberapa perusahaan yang bersentuhan langsung dengan arsitektur dan desain interior. Ia pernah magang di PT Jasa Ferrie Pratama, bekerja di Enshi Sin Designwork sebagai junior interior designer, dan bekerja di PT Tatamulia Nusantara Indah sebagai junior architect. Bersama partnernya, ia bahkan pernah membuat usaha bernama Homeplus, yang juga berfokus pada arsitektur dan desain interior. Hingga pada suatu hari di tahun 2015, Amanda bertemu dengan seorang teman yang bekerja di bidang sosial media. Temannya mengatakan padanya bahwa hobi Amanda di bidang kuliner bisa menjadi sebuah pekerjaan tetap di Instagram. Sejak saat itulah Amanda menutup Homeplus dan memutuskan untuk fokus bekerja sebagai seorang foodie. Ia mengunjungi berbagai lokasi kuliner, mengambil foto makanan, mencicipinya, kemudian menulis ulasan dan mengunggahnya ke akun Instagram pribadinya, @amandaakohar.
Keputusan Amanda menjadi seorang foodie pada awalnya sempat ditentang oleh keluarganya. “Dulu waktu awal foodies, keluarga ‘gak seneng sama pekerjaan aku, kayak tampil-tampil ‘gak jelas. Tapi sekarang mereka mengerti, karena memang sudah menjadi profesi dan terbukti (memberikan dampak) positif ke aku,” terangnya. Sebagai content creator, penggemar Bondan Winarno, William Wongso, dan Brad Lau (atau lebih dikenal sebagai LadyIronChef) dari Singapura ini merasa tertantang untuk selalu kreatif dan mencari banyak ide baru. Seperti contoh, ketika pandemi seperti saat ini, kesempatan Amanda untuk membuat konten di luar rumah atau tempat baru sangatlah terbatas. Sebagai solusi, ia memesan makanan untuk diantar ke rumah, lalu ia menuangkan kreativitasnya untuk mengambil foto yang menarik. Ia harus memperhatikan semua aspek, mulai dari makanan itu sendiri, rasa, plating (cara penataan dan penyajian makanan), hingga pengalamannya selama mencicipi makanan tersebut. Ia pun mengaplikasikan pengetahuan yang ia dapat selama berkuliah di UK Petra: memperhatikan setiap detail seni, penataan, sudut pandang, dan lain-lain ketika mengambil foto makanan. Selain itu, ia juga menambah konten baru di Instagramnya dengan unggahan video memasak dan lain-lain.
Amanda telah menjadi seorang foodie selama kurang lebih 6 tahun. Ia benar-benar menjalani profesi ini dengan penuh sukacita, karena ia bisa menghidupi hobi dan passion-nya secara bersamaan. Layaknya berbagai aliran seni lainnya, Amanda selalu menyelipkan pesan yang sama di setiap unggahannya. Melalui blog-nya, ia ingin menyampaikan bahwa makanan itu memiliki keunikan tidak hanya secara rasa, namun juga pengalaman dan penampilan. Ia juga menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang foodie, seseorang harus selalu menjadi diri sendiri dan tetap kreatif. Terlebih lagi, “Teruslah berkarya dan percaya bahwa segala cita-cita akan tercapai dengan kerja keras dan dedikasi tinggi,” pesannya.*(Ivania Tanoko)
Latest News
Penjelasan Tentang Poin Alumni
Office of Institutional Advancement
Biro Administrasi Kemahasiswaan & Alumni
Sentra Innovasi & Kewirausahaan